tips naik pesawat terbang dengan anak
Travelling

Pengalaman Pertama Terbang dengan Balita? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkapnya

Melakukan perjalanan udara bersama balita memang bisa jadi tantangan tersendiri, terutama jika ini adalah pengalaman pertama bagi orang tua maupun sang anak.

Bayangan tentang kerepotan di bandara, tangisan di dalam pesawat, hingga rasa khawatir membuat banyak orang tua merasa cemas.

Namun, jangan panik! Dengan persiapan yang matang dan sikap tenang, travelling pertama dengan si kecil bisa menjadi momen yang menyenangkan dan tak terlupakan.

Tips Naik Pesawat dengan Balita

tips naik pesawat terbang dengan anak balita supaya nyaman
Sumber: Freepik

Berikut adalah panduan lengkap yang bisa membantu Anda menghadapi pengalaman pertama terbang dengan balita.

1. Persiapan Sebelum Keberangkatan

Segala sesuatu yang matang dimulai dari persiapan. Ketika Anda akan terbang dengan balita, pastikan Anda sudah merencanakan segala kebutuhan sejak jauh-jauh hari.

Pertama, pilih jadwal penerbangan yang sesuai dengan jam tidur anak. Jika memungkinkan, pilih penerbangan pagi atau malam agar si kecil bisa tertidur selama perjalanan.

Pastikan juga Anda telah memesan kursi pesawat yang nyaman. Beberapa maskapai menyediakan tempat duduk khusus untuk keluarga atau bassinet bagi bayi di bawah dua tahun.

Jangan ragu untuk menghubungi pihak maskapai lebih awal agar bisa mendapatkan fasilitas ini.

Buat daftar barang bawaan khusus untuk anak, mulai dari popok, tisu basah, botol susu, makanan ringan, baju ganti, mainan favorit, hingga obat-obatan dasar.

Gunakan tas kecil atau ransel khusus untuk menyimpan barang-barang ini agar mudah dijangkau selama di perjalanan.

2. Tips Saat di Bandara

Datanglah ke bandara lebih awal dari biasanya. Proses check-in, pemeriksaan keamanan, dan boarding bisa memakan waktu lebih lama ketika bepergian dengan anak.

Dengan datang lebih awal, Anda memiliki waktu lebih banyak untuk mengurus semua keperluan tanpa terburu-buru.

Gunakan stroller atau gendongan bayi selama di bandara. Beberapa bandara bahkan menyediakan fasilitas peminjaman stroller gratis. Dengan stroller, anak bisa lebih nyaman dan orang tua tidak kelelahan menggendong.

Jangan lupa memberi tahu petugas maskapai bahwa Anda bepergian dengan balita. Petugas biasanya akan lebih sigap memberikan bantuan saat boarding dan memberikan arahan agar Anda lebih nyaman.

3. Selama di Dalam Pesawat

Inilah bagian yang paling dikhawatirkan oleh banyak orang tua: bagaimana menghadapi balita selama berada di dalam kabin pesawat.

Untuk mengurangi tekanan pada telinga anak saat lepas landas dan mendarat, Anda bisa memberikan ASI, susu botol, atau camilan yang bisa dikunyah. Gerakan menelan dapat membantu menyeimbangkan tekanan di telinga.

Pastikan Anda membawa mainan favorit, buku cerita, atau tablet dengan video anak-anak yang sudah diunduh sebelumnya.

Hal ini akan membantu mengalihkan perhatian si kecil dan mengurangi potensi rewel. Hindari mainan yang mengeluarkan suara keras agar tidak mengganggu penumpang lain.

Berjalan-jalan sebentar di lorong kabin saat penerbangan diperbolehkan juga bisa menjadi cara untuk membuat anak tidak bosan. Namun, tetap perhatikan instruksi awak kabin dan kondisi penerbangan.

Jika anak Anda menangis, tetap tenang dan jangan merasa tertekan. Balita bisa menangis karena bosan, tidak nyaman, atau lelah. Peluk dan tenangkan mereka dengan sabar.

Sebagian besar penumpang pasti mengerti, apalagi jika melihat Anda sudah berusaha menenangkan anak dengan baik.

4. Kesehatan dan Keamanan Anak

Kondisi di dalam pesawat bisa berbeda dengan lingkungan sehari-hari, seperti udara yang lebih kering atau ruang gerak yang terbatas.

Pastikan anak cukup terhidrasi dengan memberi minum secara berkala. Gunakan jaket atau selimut jika kabin terasa dingin.

Selalu bawa obat-obatan dasar yang mungkin dibutuhkan, seperti penurun panas, salep gigitan serangga, atau obat masuk angin. Simpan dalam wadah yang mudah diakses dan pastikan sesuai dengan aturan bandara terkait cairan.

Jangan lupa untuk mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer setelah menyentuh permukaan umum, seperti meja lipat atau sabuk pengaman.

Kebersihan menjadi penting, terutama saat travelling dengan anak yang lebih rentan terhadap virus dan bakteri.

5. Sikap Tenang dan Fleksibel adalah Kunci

Salah satu kunci utama dalam menjalani penerbangan pertama dengan balita adalah menjaga ketenangan diri.

Anak akan merespons emosi orang tua. Jika Anda tenang, anak pun akan lebih tenang. Namun jika Anda stres dan panik, si kecil bisa ikut gelisah.

Selain itu, bersikaplah fleksibel. Tidak semua rencana akan berjalan sempurna, dan itu normal. Bisa saja anak rewel karena tidak nyaman, tidak mau tidur sesuai jadwal, atau muntah di tengah penerbangan. Hadapi dengan tenang dan anggap sebagai bagian dari pengalaman.

Jika Anda bepergian bersama pasangan atau anggota keluarga lainnya, bagi peran agar tidak kelelahan. Saling bergantian mengurus anak selama perjalanan akan membuat semuanya terasa lebih ringan.

6. Setelah Mendarat

Begitu pesawat mendarat, luangkan waktu sejenak untuk beres-beres barang bawaan sebelum turun. Jangan terburu-buru keluar dari pesawat. Biasanya, penumpang dengan anak kecil diperbolehkan turun lebih dahulu atau terakhir dengan tenang.

Setibanya di tempat tujuan, pastikan anak mendapatkan waktu istirahat yang cukup. Perjalanan panjang bisa melelahkan bagi tubuh kecil mereka, jadi berikan kesempatan untuk menyesuaikan diri sebelum memulai aktivitas.

Penutup

Menghadapi pengalaman pertama terbang dengan balita memang membutuhkan persiapan ekstra, namun bukan berarti tidak bisa dilakukan dengan lancar dan menyenangkan.

Dengan strategi yang tepat, sikap yang tenang, dan kesiapan menghadapi segala kemungkinan, Anda bisa menjadikan momen ini sebagai kenangan indah bersama keluarga.

Ingatlah bahwa travelling dengan anak adalah proses pembelajaran, baik bagi orang tua maupun anak itu sendiri. Setiap perjalanan akan membuat Anda semakin siap untuk petualangan berikutnya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *